Statistiche web

Info Tempat Kulakan Murah, Harga Pabrik, info alamat distributor dan pabriknya, nomor telepon distributor dan semua info barang Grosir lokal dan import ada di sini, agar konsumen akhir dan juga para Reseller lebih mudah mendapatkan informasi barang atau produk yang paling murah serta berkwalitas dari Distributor atau penyalur Tangan Pertama di seluruh indonesia.

CARA CARI BARANG GROSIRAN

Pusat Grosir Pernak Pernik Imlek Terlengkap

MENCARI TEMPAT KULAKAN, DISTRIBUTOR / AGEN GROSIR PERNAK PERNIK KEPERLUAN SEMBAHYANG IMLEK TERLENGKAP


M
enjelang lebaran China atau biasa yang kita kenal sebagai Lebaran Imlek alias Tahun Baru China, Biasanya Masyarakat keturunan Tionghoa sibuk membereskan rumah untuk menyambut hari yang penuh sukacita dan rasa syukur, biasanya mereka menghias tempat tinggal dan toko mereka dengan accesories atau pernak - pernik atau accesories khas bernuasa negeri tirai bambu yang di dominasi dengan warna merah, selain pernak - pernik dekorasi dan chinesse lantern atau lampion, juga ada gantungan angpau, baju tempelan pintu, sampai dengan pohon keberutungan atau biasa di kenal dengan pohon angpao dan juga perlengkapan sembahyang juga sangat di perlukan untuk melengkapi perayaan Tahun Baru Imlek. Berbagai accesoriess tersebut harganya memang sangat variatif, anda harus pandai - pandai menawar dan membandingkan harga sebelum berbelanja kebutuhan imlek tersebut, karena jika tidak anda akan terjebak di harga yang mahal,  bahkan di beberapa tempat ada yang harganya mencapai 2 atau 3 kali lipat harga wajar yang ada di pasaran, karena moment Tahun Baru Imlek ini hanya sekali setahun, makanya banyak sekali pedangang dadakan yang memanfaatkan moment ini untuk mendulang rejeki. Agar anda tidak terjebak dengan harga pernak - pernik imlek yang kemahalan, berikut ini kami mencoba merekomendasikan informasi pusat - pusat kulakan pernak - pernik imlek beserta kebutuhan perlengkapan sembayangnya, silahkan anda simak selengkapnya di bawah ya !

Silahkan simak Juga berbagai contoh dekorasi Lebaran Imlek atau Chinesse New Year yang mungkin dapat

menginspirasi bagi anda, Silahkan 

Seiring perkembangan Tehnologi informasi, tentunya anda bisa membandingkan harga dan kwalitas serta spesifikasi pernak - pernik imlek yang akan anda beli sebelum anda beranjak menuju sentra Grosir pernak - pernik yang informasi alamatnya bisa anda simak di bawah ini, tentu saja anda bisa mengaksesnya secara

online, untuk info selengkapnya bisa anda 


Cek Up Date Info Promo Aneka Produk Pernak Pernik Imlek Pada Hari ini,


Silahkan : 


Berikut ini adalah informasi Pusat - pusat Grosir Murah Meriah untuk beragam kebutuhan perlengkapan sembayang imlek beserta pernak - pernik kebutuhan Tahun Baru Imlek yang berlokasi di Indonesia, berikut ini salah satu lokasi kulakan grosir pernak - pernik imlek paling terkenal di jakarta, lebih jelasnya bisa lihat di video reportase berikut ini :






Daftar Alamat Pabrik / Produsen Hingga Distributor / Penyalur Grosir Pernak Pernik Imlek dan Perlengkapan Sembayang

Pasar Petak Sembilan
Alamat : Jalan Kemenangan No.40, Glodok, Tamansari, RT.5/RW.1, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11120
Telp : 021- 63867630

--> SELANJUTNYA


Informasi Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek di Pasar Asemka, Jakarta Barat

Pasar Asemka yang terkenal itu dan memang terletak di kolong jalan layang Jembatan Lima, Jakarta Barat. Tepatnya beralamat di Pintu Kecil Raya, Jalan Asemka-Petongkangan, Pasar Pagi, RT.1/RW.6, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110 -  Letaknya tak begitu jauh dari stasiun dan halte TransJakarta Kota. Pasar ini dikenal sebagai pusat grosir aneka pernak-pernik imlek dengan harga Grosir, seperti gantungan kunci, aksesori wanita, sampai cenderamata dengan harga relatif murah. di pasar ini ketika menjelang imlek, beberapa pedagang menawarkan pernak-pernik khas berwarna merah, dengan harga yang bersaing. Beginilah suasana kemeriahan yang akan terlihat bila menjelang Tahun Baru China di pusat perbelanjaan Asemka. Pasar ini terletak di Jakarta Barat, cukup berjalan dari Stasiun Kota untuk mencapainya. Beragam pernak-pernik menghiasi toko-toko yang menjajakan keperluan Imlek, seperti lampion beraneka ukuran, pohon keberutungan atau biasa di sebut pohon Mei hua, berbagai gantungan yang didominasi warna merah, dan gantungan kantong dengan berbagai bentuk.


Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek di Petak Sembilan, Jakarta Barat


Glodok terkenal sebagai kawasan pecinan Jakarta. Di Jalan Pancoran atau Petak Sembilan, alamat tepatnya berada di Petak Sembilan, Glodok, Tamansari, Kota Jakarta Barat - Jakarta 11220 - di lokasi ini beragam aksesori Tahun Baru China dan pelengkapan sembahyang imlek dijajakan di sini dan tak hanya saat menjelang Tahun Baru Imlek, di sini juga tersedia aneka jajanan dan makanan khas import dari taiwan dan china.


Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek diPasar Baru, Jakarta Pusat

Salah satu pusat perbelanjaan tertua di Jakarta ini berciri khas jalan yang dinaungi kanopi tinggi dengan toko-toko yang berderetan di kanan-kirinya. Pasar baru terletak di Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat ini menjual berbagai accessories persiapan Tahun Baru imlek mulai dari angpao, lampion dan perlengkapan sembayang imlek, semuanya mudah ditemukan di sini. Pernak-pernik imlek seperti baju, pajangan, dan hiasan dinding juga dijual di Pasar Baru jika sudah dekat Tahun Baru China, semuanya laris manis karena harganya yang super murah di banding tempat lain.

Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek di Pasar Pagi Mangga Dua, Jakarta Utara

Pasar Pagi Mangga Dua yang terletak di gedung bertingkat dan berpendingin ruangan berkonsep seperti ITC, sehingga relatif lebih nyaman dibanding Asemka dan Glodok. Meski di mall, ternyata pernak-pernik imlek di sini bisa didapat dengan harga relatif miring, sangat cocok untuk para konsumen yang ingin membeli pernak - pernik imlek untuk di jual kembali, Di sini juga dijual bermacam-macam produk fashion Khas Tahun Baru imlek yang moderen.


Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek di Kampoeng Cina - Cibubur - Jakarta Timur

Berbeda dengan keempat tempat tadi, Kampoeng Cina di Kota Wisata Cibubur, alamat lengkapnya di Jl. Boulevard Kota Wisata, Cibubur, Ciangsana, - Tempat ini berkonsep tempat wisata dengan desain serba Nuansa China. Di sini ada toko - toko yang menjual perlengkapan imlek, dengan harga Grosir. Dari awal masuk gerbang Kampoeng China, Anda akan disuguhkan berbagai macam pernak-pernik, aksesoris, dan pakaian di puluhan toko yang ada disini, seperti topi China, kelengkapan barongsai, aneka mainan anak, aneka amplop ampau, tas-fashion, payung, kerajinan logam, kerajinan batu, dan lain-lain. Tentunya kesemua barang tersebut cocok Anda gunakan untuk perayaan Imlek dan mempercantik rumah agar terkesan meriah saat merayakan Tahun Baru China Tahun ini.

Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek di Jalan Cibadak Kota Bandung

Begitu Pula di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Cibadak Kota Bandung, Sejumlah toko pernak-pernik khas Tiongkok mulai diburu pembeli untuk persiapan Imlek setiap Tahunnya dengan omset mencapai ratusan Juta Rupiah, dodol China, manisan, lampion, dan angpau adalah barang-barang yang paling banyak diburu pembeli di tempat ini menjelang Imlek, di sini pohon angpau atau pohon mei hua ditawarkan Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu tergantung ukuran. Sedangkan lampion di jual dengan harga Rp 50 ribu-Rp 200 ribu per buahnya.

Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek di kawasan Pecinan Semarang

Aktifitas penjualan pernak - pernik imlek mulai terlihat satu bulan menjelang perayaan Tahun Baru imlek, Salah satunya terlihat di Jalan Beteng 148 kawasan Pecinan, Semarang. berbagai pernak-pernik seperti lampu lampion, pohon bunga, angpao, patung, simbolshio Tahun ini, dan tak ketinggalan juga berbagai alat peraga pertunjukkan khas Tionghoa barongsai. - untuk produk barongsai dipasok oleh pengrajin lokal. Harganya sangat bersahabat dan bersaing di bandingkan di mall. Untuk pohon bunga mulai Rp 50 ribu – Rp 600 ribu, lampu lampion Rp 5 – 200 ribu. Untuk boneka barongsai dijual mulai dari harga Rp 50 ribu.

Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek di Jalan Brigjen Katamso Medan

Menjelang Imlek Banyak aksesoris imlek yang dijual di sepanjang Jalan Brigjen Katamso Medan, mulai dari lampion, kue keranjang hingga perlengkapan lainnya, sejak akhir Tahun mereka sudah mulai menjual aksesoris khas imlek, karena sudah banyak pelanggan yang mulai memesan lampion dan aksesoris lainnya jauh - jauh hari, karena harganya pasti lebih murah di banding dekat - dekat hari raya tahun baru imleknya, bagi anda yang dekat dengan lokasi, dapat coba berkunjung kesana.

Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek di Pasar Belinyu Bangka

Seperti di tempat lain, ternyata jenis pernak pernik Imlek yang banyak dicari konsumen di tempat ini diantaranya lampion, pohon Imlek, hiasan Imlek dan kertas angpao, harga pernak - pernik imlek di Pasar Belinyu Bangka cukup murah dan terjangkau oleh berbagai kalangan masyarakat etnis tionghoa di sana.

Pusat Grosir Pernak - Pernik Imlek di kawasan Jalan Gajah Mada Pontianak

Sebagian besar pernak-pernik yang dijual disini berasal dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Malaysia, sehingga harga pernak - pernik imlek di sini sangat murah di banding di tempat lain, berbagai perlengkapan dan pernak-pernik yang dijual di sini, diantaranya pohon sakura untuk gantungan angpao (amplop), barongsai mini untuk anak-anak, dupa, lilin mulai dari ukuran kecil hingga besar, tempelan untuk dinding yang bergambar Shio dan termasuk gantungan yang berbentuk shio Tahun ini menurut kepercayaan warga Tionghoa. Untuk perlengkapan sembahyang harganya bisa mencapai jutaan rupiah  seperti lilin yang berukuran besar yang biasanya dinyalakan pada malam perayaan Imlek.

--> NEXT



Bagaimana Caranya memilih dan Membeli pernak pernik imlek agar Lebih Hemat


Tentu saja ketika berada di dalam momen yang penuh dengan suasana bahagia dan damai serta rasa kebersamaan dan akan mempererat tali persaudaraan ini, tentu saja anda dapat berkumpul bersama sanak saudara di saat yang tepat pula di malam pergantian tahun imlek dengan memberikan bingkisan kecil dalam berbagai bentuk atau berbagai jenis barang unik yang bisa kita jadikan sebagai simbol perdamaian untuk kita berikan kepada orang yang kita cintai. Selain itu, Anda dapat memilih pernak pernik khas imlek yang indah untuk menghiasi di segala sudut ruangan dalam rumah, berikut ini bingkisan atau pernak pernik imlek sebagai persiapan menyambut perayaan imlek yang sebaiknya anda siapkan jauh - jauh hari agar lebih murah dan lebih hemat.


Membeli Pakaian Imlek 1 Bulan Sebelumnya, atau Gunakan Pakaian Imlek Tahun Lalu
kalau sudah mendekati hari Imlek, biasanya selalu diwarnai dengan banyaknya baju khas China atau bahasa lainnya baju Cheong Sam yang dijual di pusat-pusat perbelanjaan. Baju Cheong Sam pertama kali dimodifikasikan di Shanghai sejak tahun 1920an. Untuk versi laki-lakinya disebut baju Chang Shan. Mengenakan pakaian baru dengan warna yang pada umumnya berwarna merah dengan fashion imlek merupakan simbol permulaan, semangat dan harapan baru. Permulaan dengan suasana hati yang baik akan membawa hoki atau keberuntungan untuk mengawali hari berikutnya, dan Belilah Pakaian Imlek 1 Bulan Sebelumnya, karena masih banyak diskon.

Siapkan Amplop Angpao jauh - jauh hari dan Beli Sekaligus dalam jumlah banyak.
Memang sih berbagai bentuk dan desain dengan wangi yang khas dapat dijadikan sebagai simbol perdamaian, biasanya sudah dilengkapi dengan hiasan dan bertekstur tulisan berwarna emas dan diyakini dapat membawa keberuntungan bagi orang yang menerimanya dan dapat terhindar dari hal yang mengandung unsur negatif. anda dapat memilihnya sesuai Budget anda Tahun ini.

Gunakan Hiasan Imlek Yang Sederhana Namun Indah dan Bermakna
Hiasan Moment Imlek dapat berupa tanaman hias menyerupai buah-buahan maupun dedaunan ataupun gambar dalam berbagai warna yang indah, biasanya diletakkan di meja atau sudut-sudut ruangan. Hiasan juga dapat berupa lampu lampion ataupun patung dewa. Selain dapat digunakan untuk menambah keindahan, hiasan imlek dipercaya sebagai lambang kekayaan bagi penghuni rumah.

Membeli Kue Keranjang atau dodol Imlek Sebaiknya Jauh - Jauh hari langsung ke Produsennya
Kita sering jumpai berbagai jenis dan bentuk kue di pasaran, namun kue yang satu ini biasanya hanya dapat kita jumpai menjelang tahun baru imlek. Kue yang diolah dari adonan bahan ketan dan dicampur dengan gula merah, yang dikenal dengan sebutan kue keranjang. Sebagian besar kaum Chinese memberi lambang sebagai tanda kemakmuran dan kejayaan.

Kalau Ingin Pakai Barongsai, Cobalah Anda Bisa Membuatnya Sendiri di Rumah
Ternyata Barongsai itu diyakini membawa keselamatan dan kesuksesan bagi penghuni rumah. Berbagai ukuran yang tersedia memberikan kita pilihan untuk memilih sesuai dengan kebutuhan dan ukuran ruangan tempat peletakannya, baik di meja maupun digantung yang dapat memberikan kesan yang indah dalam mewarnai perayaan imlek.

Ada Berbagai macam barang kebutuhan Tahun Baru Imlek seperti beragam peralatan dan perlengkapan sembahyang dan Alat - alat Sembahyang, Kertas Sembahyang, Dupa, Patung, Lampu Altar, Lilin, Meja, Hiasan, Tempelan, Lampion, Kucing hoki, Hiasan Meja, Angpao, Makanan, Manisan, Permen, Kue, Biskuit, Kacang, Kalengan bisa anda dapatkan dengan harga Grosir di Pusat Grosir Perlengkapan Imlek yang sudah kami uraikan di atas ya guy's !

Apa Sih Makna Pernak-Pernik Imlek ?

Berikut ini kita akan mencoba menghimpun beberapa informasi tentang makna dari pernak-pernik Imlek yang sering digunakan saat menyambut Tahun Baru Imlek dan makna dibalik mengunakan pernak-pernik tersebut.

Tulisan-tulisan Ucapan Selamat

Di hari raya Tahun Baru Imlek, gantugan maupun tempelan Tulisan-tulisan ucapan selamat mungkin merupakan suatu kewajiban dan yang terpenting dalam merayakan hari raya Imlek, karena tulisan-tulisan tersebut adalah pernah-pernak yang paling sering ditemukan. Tulisan-tulisan selamat tersebut menandakan doa dan harapan warga Tionghoa, baik bagi dirinya sendiri maupun doa dan harapan untuk keluarga dan sahabat-sahabatnya. Tulisan Imlek biasanya dalam bentuk bahasa Mandarin dengan huruf berwarna Emas atau Hitam, sedangkan warna dasarnya adalah warna Merah.
Tulisan ucapan selamat yang populer bagi warga Tionghoa adalah “Gong Xi Fa Cai - seperti ini tulisannya 恭喜发财 yang artinya Selamat mendapatkan Rezeki. Selain “Gong Xi Fa Cai”, terdapat juga Tulisan-tulisan harapan dan ucapan selamat seperti Sheng Yi Xing Long / 生意兴隆,  Wan Shi Ru Yi / 万事如意 dan masih banyak lagi. Untuk ucapan-ucapan selamat tersebut loh guy's !

Makna Tulisan Fu / 福

Huruf Fu / 福 adalah tulisan Mandarin yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah Bahagia. Tulisan Fu menandakan harapan untuk hidup bahagia di Tahun yang baru ini. Ada juga yang menempelkan Huruf “Fu” secara terbalik. Sebutan Mandarin, Terbalik adalah Dao / 倒, Dao ini memiliki nada yang sama dengan Dao / 到 yang artinya adalah tiba. Dengan Tulisan Fu yang terbalik, maka Warga Tionghoa mengharapkan Segera Tibanya kebahagian di Tahun Baru ini.
Tulisan Fu - pernak pernik Imlek

Tulisan Chun / 春

Chun / 春 adalah tulisan Mandarin yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Musim Semi. Musim Semi adalah Musim terbaik diantara 4 Musim yang ada, sehingga bunga bermekaran dengan cantik, pemandangan terindah di musim semi. Di Musim Semi, semua aktivitas menjadi Normal kembali, petani mulai bercocok tanam sehingga berharapan untuk mendapatkan panen yang lebih baik. Tahun Baru Imlek juga disebut sebagai Festival Musim Semi atau Chun Jie yang tulisannya seperti ini 春节.
Arti Tulisan Chun - pernak-pernik Imlek

Sepasang Puisi (Dui Lian [对联])

Sepasang Puisi atau Dui Lian tau juga Chun Lian [春联] yang artinya Puisi Musim Semi adalah Tulisan-tulisan puisi yang penuh kebahagian dan biasanya ditempelkan di sisi kanan dan kiri pintu. Sama halnya dengan Tulisan-tulisan ucapan selamat, Dui Lian merupakan harapan dan doa warga Tionghoa untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik di tahun yang akan datang. Selain itu, juga menandakan suka cita warga Tionghoa dalam merayakan Hari Raya Tahun Baru Imlek.

Gambar Ikan

Pasti ada yang bertanya, apa pula kaitan Ikan dengan Hari Raya Imlek. Mengapa setiap merayakan Hari Raya Imlek pasti ada gambar Ikan sebagai pernak-pernik Imlek. Nah, ini penjelasannya.
Ikan merupakan makanan favorit warga Tionghoa, namun Ikan juga merupakan lambang keberuntungan dalam Tradisi Tionghoa. Kata Ikan dalam mandarin adalah “Yu [鱼]”, kata tersebut memiliki nada yang sama dengan Yu [余] yang artinya adalah lebih. Setiap warga Tionghoa mengharapkan Rezeki yang berlebihan, hidup yang lebih sehat dan bahagia serta usaha yang lebih lancar.


arti gambar ikan - pernak pernik Imlek


Gambar Dewa Rezeki (Cai Shen [财神])

Menurut kepercayaan warga Tionghoa, Dewa Rezeki adalah Dewa yang bertugas untuk membagikan rezeki kepada umat manusia. Oleh karena itu, kedatangan Dewa Rezeki merupakan hal yang paling diharapkan sehingga sering kita temukan gambar-gambar maupun patung-patung dewa rezeki di rumah-rumah warga Tionghoa saat merayakan Hari Raya Imlek.


Dewa Rezeki Bi Gan


Mercon / Petasan  “Bian Pao [鞭炮]”

Menurut kepercayaan warga Tionghoa, Mercon atau Petasan yang memiliki suara ledakan ini dapat mengusir makhluk halus dan juga berbagai ketidakberuntungan sehingga di tahun yang akan datang penuh dengan keberuntungan serta kebahagiaan. Mercon atau Petasan ini pada mulanya digunakan untuk mengusir Hewan Buas yang memakan manusia yaitu Hewan Nian (Nian Shou [年兽])》


petasan -pernak-pernik imlek


Barongsai dan Singa

Barongsai adalah tarian Tradisional Tionghoa dengan menggunakan Sarung yang menyerupai Singa. Singa yang merupakan raja hewan ini melambangkan kegagahan, keberanian dan keberuntungan. Singa juga dipercayai dapat mengusir segala ketidakberuntungan serta mengusir makluk-makhluk halus yang menganggu kehidupan manusia. Oleh karena itu, Tahun Baru Imlek sering dimeriahkan dengan adanya tarian Barongsai yang bermaksud untuk mengusir segala ketidakberuntungan sehingga Tahun yang baru ini dapat hidup dengan lancar dan bahagia. Barongsai dalam bahasa Mandarin disebut dengan “Wu Shi [舞狮]”
Selain Barongsai, Singa juga sering ditempel di dinding dalam bentuk Sticker besar dan juga patung-patung miniatur Singa yang dijadikan sebagai pajangan di lemari dan meja.


Arti Barongsai - pernak pernik Imlek

Lampion/Lentera Merah

Dalam mata masyarakat Tionghoa, Lampion atau Lentera merah memiliki arti kebersamaan, persatuan, bisnis yang lancar dan sukses, keberuntungan, semangat, kebahagiaan dan yang terpenting adalah penerangan hidup. Oleh karena itu, kita sering melihat Lampion atau Lentera merah yang digantungkan di hampir setiap rumah warga Tionghoa yang merayakan Hari Raya Imlek. Selain Rumah, di Jalan Raya, pusat perbelanjaan maupun restoran juga sering ditemukan Lampion atau Lentera merah ini.

Gambar 12 shio

Gambar Shio juga merupakan salah satu pernak-pernak yang terpenting dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Shio adalah Simbol Hewan yang digunakan untuk melambangkan Tahun dalam Astrologi Tionghoa sesuai dengan kalender Imlek. Setiap Tahun diwakili oleh satu shio. Shio dalam Tradisi Tionghoa berjumlah 12 (Duabelas) sehingga siklus shio juga 12 tahunan. Biasanya Tahun Baru Imlek juga menandakan pergantian Shio sehingga Shio ditahun sebelumnya akan ditinggalkan dan menyambut kedatangan Shio yang baru. Oleh karena itu, masyarakat Tionghoa menghiasi rumahnya dengan pernak-pernik Shio Tahun Baru dengan harapan Shio baru tersebut dapat memberikan keberuntungan dan kebahagian bagi mereka.


Jeruk

Mungkin banyak akan bertanya, apa kaitan Jeruk dengan Hari Raya Imlek. Jeruk dalam bahasa mandarin adalah Ju [桔]. Ju memiliki nada yang hampir sama dengan Ji [吉]. Tulisan mandarinnya Ju [桔] juga sangat mirip dengan Ji [吉].  Ji [吉] dapat diartinya sebagai keberuntungan sehingga dengan adanya Jeruk berarti kita dapat mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.

Angpao

Mungkin semua kita sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Saat ini, pemberian Angpao tidak hanya dilakukan saat merayakan hari raya Imlek, tapi Angpao juga dapat ditemukan dalam berbagai kegiatan yang sifatnya bahagia dan suka cita seperti memberikan Angpao saat ulang tahun dan menikah. Memberikan Angpao kepada generasi yang lebih muda seperti anak-anak kecil dan muda-mudi yang belum menikah dalam Tahun Baru Imlek adalah sebagai harapan atau ucapan selamat si pemberi Angpao kepada si penerima Angpao. Saat memberikan Angpao, si pemberi Angpao biasanya akan mengucapkan berbagai ucapan selamat dan harapannya kepada penerima Angpao. Contohnya seperti Semoga anda mencapai kemajuan dalam belajar, Semoga anda Sehat selalu, Semoga karir anda semakin baik dan lain sebagainya


SEKILAS TENTANG TAHUN BARU IMLEK

Tahun Baru China merupakan hari raya yang paling penting dalam masyarakat Keturunan Tionghoa. Perayaan Tahun Baru China juga dikenal sebagai 春節 Chūnjié (Festival Musim Semi / Spring Festival), 農曆新年 Nónglì Xīnnián (Tahun Baru), atau 過年 Guònián atau sin tjia.

Diluar daratan China, Tahun Baru China lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Kata Imlek (阴历 : Im = Bulan, Lek = penanggalan) berasal dari dialek Hokkian atau mandarinya yin li yang berarti kalender bulan. Perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan pada tanggal 1 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1 penanggalan kalender China yang menggabungkan perhitungan matahari, bulan, 2 energi yin-yang, konstelasi bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur. (Festival Musim Semi).

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”

Karena 1/5 penghuni bumi ini adalah orang China, maka Tahun Baru China hampir dirayakan oleh seluruh pelosok dunia dimana terdapat orang China, keturunan China atau pecinan. Banyak bangsa yang bertetangga dengan China turut merayakan Tahun Baru China seperti Taiwan, Korea, Mongolia, Vietnam, Nepal, Mongolia, Bhutan, dan Jepang.

Khusus di daratan China, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan negara-negara yang memiliki penduduk beretnis China, Tahun Baru China dirayakan dan sebagian telah berakultrasi dengan budaya setempat. Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas. Ini termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan pada berbagai derajat, telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.


SEJARAH IMLEK

Sebelum Dinasti Qin, tanggal perayaan permulaan sesuatu tahun masih belum jelas. Ada kemungkinan bahwa awal tahun bermula pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 12 semasa Dinasti Shang, dan bulan 11 semasa Dinasti Zhou di China. Bulan kabisat yang dipakai untuk memastikan kalendar Tionghoa sejalan dengan edaran mengelilingi matahari, selalu ditambah setelah bulan 12 sejak Dinasti Shang (menurut catatan tulang ramalan) dan Zhou (menurut Sima Qian). Kaisar pertama China Qin Shi Huang menukar dan menetapkan bahwa tahun tionghoa berawal di bulan 10 pada 221 SM. Pada 104 SM, Kaisar Wu yang memerintah sewaktu Dinasti Han menetapkan bulan 1 sebagai awal tahun sampai sekarang


MITOLOGI TAHUN BARU IMLEK

Berdasarkan cerita rakyat dan legenda kuno, tahun baru China dirayakan ketika orang China berhasil melawan hewan mitos yang disebut sebagai Nian yang berarti tahun dalam bahasa China. Makhluk Nian selalu  muncul pada hari pertama Tahun Baru dan kedatangan Nian adalah memangsa hewan ternak, memakan hasil pertanian dan bahkan penduduk, terutama anak-anak.

Untuk selamat dari petaka Nian, masyarakat [desa] China akan menaruh sejumlah makanan di depan pintu mereka pada hari pertama tahun baru. Masyarakat percaya bahwa, jika Nian telah mengambil/memakan makanan yang telah disediakan oleh masyrakat, maka Nian tidak akan lagi menyerang orang/warga.

Suatu ketika, seorang penduduk menyaksikan [satu/seekor/semakhluk] Nian ketakutan dan lari menghindar dari seorang anak yang berkostum merah. Dari kejadian itu, maka penduduk desa akhirnya tahu kekurangan Nian yakni takut pada warna merah.

Semenjak itu, setiap menjelang dan selama Tahun Baru, penduduk akan menggantung lentera merah serta memasang tirai/gordin merah pada pintu dan jendela. Selain itu, masyarakat juga menggunakan mercun untuk menakuti Nian.Sejak itulah, Nian tidak pernah lagi muncul di desa mereka.Dan pada akhirnya, Nian berhasil ditangkap oleh Hongjun Lao Tze, seorang pendeta Tao. Nian kemudian menjadi hewan tunggangan Hongjun Lao Tze.

Adat-adat pengurisan Nian ini kemudian berkempang menjadi perayaan Tahun Baru. Guò nián (Hanzi tradisional: 過年; bahasa Tionghoa: 过年), yang berarti “menyambut tahun baru”, secara harafiah berarti “mengusir Nian”.

SEJARAH PENANGGALAN IMLEK


Huang Di

Dragon Latern
Sistem kalender China mulai dikembangkan pada millenium ketiga sebelum masehi, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM – 2599 SM. Dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris keempat, Kaisar Yáo. Siklus 60 tahun (gānzhī atau liùshí jiǎzǐ) mulai digunakan pada millennium kedua sebelum masehi. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhōu dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama satu tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.

Dinasti Qin

Kalender Sìfēn (empat triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484 SM, adalah kalender China pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365¼ hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic. Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipi mengikuti bulan ke 12. Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qín. Kelender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Hàn Barat.

Dinasti Han

Kaisar Wǔ dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Tàichū (Permulaan Agung) pada tahun 104 SM mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke 12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (satu bulan 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak). Sebab gerakan matahari digunakan untuk mengkalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).


REALITAS MAKNA TAHUN BARU IMLEK

Terlepas apakah mitos itu benar atau tidak, yang pasti perayaan Imlek merupakan perayaan yang dilakukan oleh para petani di Cina setelah melewati musim dingin yang menusuk dan mensyukuri permulaan musim baru penuh harapan yakni musim semi yang terjadi tiap tahunnya.

Perayaan ini dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama (Cap Go Meh). Acaranya meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Thian, dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan dari persembahyangan ini adalah sebagai wujud syukur dan doa harapan agar di tahun depan mendapat rezeki lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai sarana silaturahmi dengan kerabat dan tetangga.

Yang pasti, hari raya Imlek merupakan momen pertemuan seluruh anggota keluarga sekali dalam setahun. Anggota keluarga akan bersilahturahmi, saling berbagi dan memberikan pengalaman selama setahun. Perayaan ini menjadi sangat berarti tatkala setiap anggota keluarga dan tetangga saling menjalin kasih, saling mengayomi, dan memulai lembaran baru (dengan pakaian baru).


TAHUN BARU IMLEK DI INDONESIA

Di Indonesia, selama tahun 1968-1999, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum. Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, di antaranya Imlek.

Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967. Kemudian Presiden Abdurrahman Wahid menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya). Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003.